
Pati, Jateng- Hujan yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Pati selama beberpa hari terakhir ini menyebabkan sejumlah desa di Kecamatan Batangan tergenang air. Berdasarkan pantauan team di lapangan, ketinggian air berkisar antara 10-50cm. Genangan air juga menyebabkan Jalur Pantura di wilayah Kecamatan Batangan yang menghubungkan Kabupaten Pati dan Kabupaten Rembang ikut tergenang.
Berlokasi di Desa Ketitang Wetan, Desa Klayusiwalan dan Desa Raci Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) melalui Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) hadir memberikan bantuan berupa sembako, alat kebersihan, pakaian, tikar, alat alat rumah tangga dan lain lain untuk meringankan masyarakat terdampak. Sabtu, 1 November 2025
Nampak hadir dalam kegiatan sosial tersebut Anggota Fraksi PKB Dapil IV Jateng, H. Sugiarto, S.T., S.H., M.Sos., CHt. yang juga merupakan Ketua LPB Jawa Tengah beserta beberapa pengurus LPB Jawa Tengah, Lazisnu, Banser tanggap bencana (bagana)
“Kondisi ini jelas menimbulkan aktivitas warga terganggu karena jalan penghubung antar desa kecamatan bahkan antar daerah sekitar terendam, perekonomian di daerah ini juga lumpuh akibat banjir ini, Saya bersama teman teman Pengurus LPB Jawa Tengah sedikit menyampaikan bantuan untuk meringankan beban ke masyarakat ” Jelas H. Sugiarto
Dalam kesempatan tersebut tim LPB DPW PKB Jateng menyampaikan apresiasi tanggap darurat pemerintah desa dan pemerintah daerah yang cepat memberikan bantuan bencana di Wilayah Kecamatan Batangan sehingga banjir tidak meluas.
“Bencana ini memang berulang setiap tahun. Kami mendorong agar pemerintah pusat segera mengambil langkah taktis pembangunan tanggul permanen segera terwujud dan bencana ini tidak terus berulang,” tegas legislator PKB Dapil Pati dan Rembang ini.
Selain itu LPB PKB Jawa Tengah dalam kegiatan bantuan sosial ini berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban masyarakat terdampak dan mengembalikan semangat mereka.
H. Sugiarto juga mengungkapkan bahwa banjir di 3 Desa di Kecamatan Batangan ini mengakibatkan puluhan hektare area persawahan yang siap panen ikut terendam banjir. Kondisi ini menyebabkan puluhan petani terancam gagal panen, meskipun sebelumnya hasil tanam sudah mendekati masa panen.
Sugiarto menambahkan banjir di Batangan kali ini tidak hanya merendam ratusan rumah warga, kantor desa, fasilitas umum hingga pasar desa, juga mengakibatkan lalu lintas terputus karena jalan penghubung Kabupaten Pati dan Rembang terendam. Banjir tersebar di Desa Ketitang Wetan yang paling parah dampaknya, Desa Klayusiwalan dan Desa Raci.
(Arif Luqman Hakim)








